Lalu Saelal Arimi |
Hal itu
disampaikan Sayadi,SH-Aktivis Peduli Buruh Tani Nelayan Lotim di taman kota
Selong, Sabtu (21/12). Dibeberkannya, tanaman mangrove mempunyai banyak
kelebihan untuk menahan abrasi atau erosi pantai. Tanaman mangrov lebih kuat
dari beton sekalipun. Bakau atau mangrove
merupakan tanaman yang bermanfaat
sangat penting bagi masyarakat dan terutama bagi kelestarian dan
keberlangsungan lingkungan hidup. Mangrov merupakan pelindung alami yang kuat
dan praktis untuk menahan erosi pantai atau abrasi serta menahan angin pantai
yang berhembus kencang. Bahkan dapat menahan kecepatan laju tsunami. Penahan
gelombang dalam bentuk fisik maupun bentuk lainnya, hanya efektif sementara
saja. Marilah kita menanam rmangrov sebanyak-banyaknya yang lebih efektif untuk
menahan abrasi. Tanaman tersebut sangat efektif untuk mencegah serbuan
gelombang laut, bahkan bisa mencegah bencana alam,” tuturnya. Namun dirinya
menyayangkan, Pemda Provinsi NTB dan Pemda Lotim hanya menanam pohon di darat
saja kurang memperhatikan tanaman mangrov. Di sepanjang pesisir pantai Lotim
kini hanya tersisa sedikit sekali tanaman mangrov, sisanya sudah berubah fungsi.
Sehingga kedepan perlu tahap penanaman kembali tanam mangrov di wilayah pesisir
Lotim. Selain mempunyai banyak fungsi untuk menahan abrasi dan gelombang,
dibeberkannya masih banyak fungsi lain yang bisa diambil dari tanaman yang
dapat hidup di air asin tersebut. Diantaranya adalah mangrov sebagai tempat
pemijahan biota laut, sehingga keberadaannya dapat mendatangkan banyak ikan dan
udang. Buah mangrov juga bisa dijadikan sirup dan tepung. Sehingga dapat
memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. Sementara dalam rangka
HMPI yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2010, dikatakannya, masyarakat Lotim/NTB
apakah sudah melampoi target menanam dari satu milyar pohon yang menjadi target
penanaman Kementerian Kehutanan RI pertahunnya. Sebaiknya data dari Dinas
Hutbun Provinsi NTB dan Dinas Hutbun Lotim terkait jumlah bibit pohon yang
telah berhasil ditanam, perlu diekspose lewat media cetak maupun elektronik, apakah
dari tahun ketahun selalu meningkat?. Disamping itu juga Pemda Provinsi NTB dan
Pemda Lotim perlu membangun Pusat Informasi Mangrove diyakini akan sukses
menjadi wisata baru. Karena manfaatnya yang banyak, dirinya juga optimis adanya
hutan mangrove akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terkait
program Pemda Provinsi NTB tentang Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon itu sangat
bagus dan perlu didukung, namun jangan hanya fokus di darat saja, perlu
memperhatikan pesisir pantai juga,”Ujar Adi panggilan akrabnya. Sementara itu
ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Hutbun Lotim-Ir.Lalu Saelal Arimi, saat
ditemui diruang kerjanya, Selasa (31/12), mengatakan, kalo kita melihat dari
jumlah penduduk lotim yang satu juta lebih, maka target kita adalah lima juta
pohon per tahun dari target satu milyar pohon untuk tingkat nasional. Pada
tahun 2010/2011 kita menanam dibawah lima juta pohon, tahun 2012 kita menanam
diatas lima juta pohon karena ada dana dari DBHCT, sekarang di tahun 2013 ini
tidak ada dana dari DBHCT sehingga turun lagi dibawah lima juta, kita hanya bisa
menanam pohon sekitar 1.457.148 pohon, anggaran dari pusat. Terkait dengan
pohon Mangrov kita bekerjasama dengan BP DAS NTB, lokasi penanaman di gili
petagan dengan jumlah 650.000 batang (pohon mangrove 600.000 batang, cemara
laut 20.000 batang dan waru laut 10.000 batang), untuk tahun berikutnya akan
diupayakan ke lokasi/wilayah lainnya,”Ujar Mq.Saelal. Sedangkan Ketua Lembaga
PSSD-Ir.A.M.Gafar,M.Si mengatakan, sebaiknya Pemda Lotim/NTB mempunyai target
sesuai dengan jumlah penduduk, kalau penduduk Lotim satu juta, maka tiap
tahunnya harus ada penanaman satu juta pohon, bukan ribuan itu terlalu
kecil,”Ujar Magrib. (SN-02).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar